MPKU Syiarkan Muktamar dengan Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri
YOGYAKARTA — Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan mengadakan bakti sosial bertajuk: “Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri”, bersama dengan 117 Rumah Sakit dan Klinik Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (RSMA). Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, dalam Doorstop Afiliasi #2, Rabu (10/8).
Agus menambahkan komitmen untuk mengadakan kegiatan “Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri” dicanangkan pada acara Silaturahim Nasional MPKU yang dilaksanakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Rabu (10/8) yang dihadiri lebih dari 300 peserta. Pada acara bakti sosial tersebut nantinya, ada bermacam kegiatan yang bisa diagendakan, mulai dari pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan, sunatan massal, dan kegiatan sejenis lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melalui acara tersebut, diharapkan bisa mengingatkan kembali kenapa Muhammadiyah mendirikan rumah sakit.
“Mudah-mudahan teman-teman masih ingat bahwa ketika ide mendirikan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) itu adalah upaya untuk membantu mereka yang membutuhkan sehingga waktu itu idenya adalah membuat rumah jompo dan juga rumah sakit,” tutur Agus. Kini ide tersebut tersebut telah berkembang pesat dari PKO menjadi empat majelis/lembaga: Majelis Pembina Kesehatan Umum, Majelis Pelayanan Sosial, Lazismu, dan Lembaga Penanggulangan Bencana/MDMC.
Kemudian, dr. Ekorini selaku Ketua Panitia Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri, menyebut bahwa setiap RS maupun klinik Muhammadiyah ‘Aisyiyah salah satu misinya adalah misi sosial sehingga bakti sosial atau pengabdian masyarakat adalah kegiatan yang rutin dilakukan. Meski begitu kegiatan bakti sosial ini dipertegas lagi dalam rangka songsong Muktamar ke-48.
“Dalam rangkaian Muktamar ini, kita sepakat mencanangkan bakti untuk negeri di mana bakti sosial yang dilakukan rumah sakit dan klinik Muhammadiyah-‘Aisyiyah sampai Muktamar nanti kita pakai branding yang sama, yakni logo Muktamar Muhammadiyah, logo MPKU dan rumah sakit dan ada tulisan sambut Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-48, bakti untuk negeri,” ujar Ekorini.
Sementara itu, Agus Taufiqurrahman, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi MPKU, turut berterima kasih atas komitmen seluruh jajaran MPKU PP Muhamamdiyah dalam menyambut Muktamar. Menurutnya, MPKU sebagai majelis yang mengawal seluruh gerakan kesehatan Muhammadiyah, ingin mewujudkan kiprah yang nyata dalam rangka mensukseskan Muktamar dengan mengambil Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri sebagai syiar peran kesehatan Muhammadiyah.
“Sebagai wujud nyata dalam membangun kesehatan umat dan bangsa yang kita cintai, melanjutkan kiprah yang sudah lama dilakukan Muhammadiyah membangun kesehatan bangsa, ini wujud dari bakti untuk negeri dari Persyarikatan Muhammadiyah,” kata Agus.
Lebih lanjut, Agus juga menyebut bahwa sejak awal berdirinya, dakwah Muhammadiyah dalam rangka membangun bangsa itu ditandai dengan dua gerakan yang sangat menonjol, yaitu pendidikan dan gerakan sosial. Gerakan sosial Muhammadiyah dikenal melalui pelayanan kesehatan dan pelayanan kepada kaum dhuafa. “Di awal persyarikatan ini berdiri selain membangun klinik dan RS, Muhammadiyah juga membangun rumah miskin dan rumah yatim sebagai wujud nyata bagi mereka yang membutuhkan dari persyarikatan,” terang Agus.
Oleh karena itu menurutnya, Muhammadiyah di awal abad kedua sudah tentu akan terus menguatkan peran dan kontribusinya dalam bidang kesehatan ini. Muhammadiyah disebut Agus akan terus melahirkan berbagai terobosan baru dalam memberikan pelayanan kesehatan agar sesuai kebutuhan kekinian. “Zaman berubah maka Muhammadiyah harus melakukan perubahan mendasar agar layanan kesehatan ini masih bisa diraskaan manfaatnya bagi masyarakat dan memberi kontribusi bagi umat dan bangsa dalam bidang kesehatan,” pungkasnya. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow