Bangun Klinik dan Asrama Putri, MBS Al Mujahidin Menuju Center of Excellent Muhammadiyah
GUNUNGKIDUL - Amal Usaha Muhammadiyah di semua bidang tentunya harus mampu berkembang dalam segala hal. Baik dari fasilitas, sumber daya manusia, dan sebagainya untuk mewujudkan visi berkemajuan dari Muhammadiyah itu sendiri.
Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al Mujahidin di Gunungkidul terus berusaha untuk berkembang menjadi center of excellent atau pusat keunggulan Muhammadiyah. Hal itu ditunjukkan dengan meresmikan Klinik PKU Muhammadiyah Al Mujahidin dan peletakan batu pertama Asrama Putri 2, hari Ahad (14/7) siang.
Turut hadir pada acara ini, mulai dari Ketua PP Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., Sekretaris PW Muhammadiyah DI Yogyakarta Arif Jamali Muis, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen-PNF PWM DIY Achmad Muhamad, M.Ag., Ketua PDM Gunungkidul Drs. Sadmonodadi dan jajarannya, PCM dan PCA se-Gunungkidul, guru dan tenaga kependidikan, santri dan walinya, hingga tamu lainnya.
Berdirinya klinik dan didirikannya asrama putri yang baru ini sebagai jawaban dari MBS Al Mujahidin Gunungkidul untuk memenuhi kebutuhan sekolah maupun pesantren dalam mewujudkan misinya.
“Misi kita adalah melahirkan cendekiawan muslim, tidak sekadar menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga agama dengan berlandaskan Al Quran dan Hadis. Kita bercita-cita melahirkan generasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Ketua BPH SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, dr. Irsyad Andi Arsa, Sp.JP (K)., Sp.PD., M.Sc.
Dalam sambutannya, ia juga bersyukur dengan perkembangan MBS Al Mujahidin yang makin pesat setelah 10 tahun berdiri. Bahkan, sudah menjadi salah satu sekolah pilihan utama masyarakat Gunungkidul.
Tahun 2024 ini, khusus di SMA, pendaftarnya mencapai angka 70 siswa, meningkat dari jumlah 40 siswa pada tahun lalu. “Alhamdulillah, yang lulus kemarin hampir 46%, ada yang sudah masuk di Universitas, beberapa ada yang katanya kerja sama dengan Al-Azhar atau sampai ke (perguruan tinggi) luar negeri,” lanjut dr. Irsyad.
Terkait klinik, setelah pembangunan gedung rampung, tinggal masalah operasional dan saat ini MBS Al Mujahidin sedang mengurus perizinan-perizinan. Jika semuanya sudah selesai, maka klinik bisa digunakan untuk para santri, guru, staf, hingga warga sekitar.
Klinik ini memberikan pelayanan dokter umum dan gigi. Untuk tenaga operasionalnya berasal dari RS PKU Muhammadiyah Wonosari dan ada juga dari wali santri yang berprofesi sebagai dokter. Sehingga, secara tak langsung bisa jadi kesempatan untuk memantau anak-anaknya yang “nyantri” di Al Mujahidin.
Untuk tahun ini, jumlah siswa/santri baru di MBS Al Mujahidin Gunungkidul secara keseluruhan sebanyak 565 santri, dengan rincian: KB 50 anak, TK 96, SD 149 siswa, SMP 197, dan SMA 72. Total secara keseluruhan, jumlah santri mencapai 1800 orang.
“Jumlah (santri-red) untuk tahun ini mengalami peningkatan. Untuk SD 9,5 persen, SMP 15,9 persen, dan SMA 42 persen,” papar Agus Suroyo, M.Pd.I., Koordinator Perguruan MBS Al Mujahidin dan Kepala SMP Muhammadiyah Al Mujahidin.
Dengan perkembangan yang pesat saat ini, tentu MBS Al Mujahidin diharapkan bisa menjadi center of excellent Muhammadiyah. Apalagi, sudah ada wacana untuk mendirikan Rumah Sakit dan Universitas Muhammadiyah Al Mujahidin di masa depan.
“Kita berharap selalu bisa bergerak maju, guru dan karyawan bersatu dan maju bersama. Semangat untuk mendidik dan para orang tua kami harapkan juga saling membantu untuk pendidikan (di MBS Al Mujahidin-red),” harap dr. Irsyad. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow